Senin, 16 Maret 2020

Kisah hijrah Nabi Muhammad Saw

KISAH HIJRAH RASULULLAH SAW DARI KOTA MEKKAH KE MADINAH







Pada artikel kali ini, saya akan membahas mengenai beberapa point penting mengenai hijrah Nabi Muhammad SAW yang perlu kita ketahui. Diantaranya adalah : 


  • Latar belakang
  • Faktor pendukung
  • Menuju kota Yastrib (Madinah)
  • Kedatangan Rasulullah SAW
  • Perubahan yang dibawa Rasulullah
  • Digantinya nama kota Yatsrib menjadi Madinah
  • Persebaran Islam di Madinah
Berikut merupakan penjelasan dari point point tersebut.

1.  Latar Belakang
Rasulullah diperitahkan untuk hijrah di kota yang dijelaskan merupakan kota yang hijau yang penuh dengan kebun pohon kurma. Perintah ini diberikan pada Rasulullah karena sikap kaum Kafir Quraisy yang semakin lama semakin memusuhi Rasulullah. Kaum Kafir Quraisy merasa terintimidasi karena persebaran agama Islam yang kian meluas di Mekkah.

2.  Faktor Pendukung
Peristiwa hijrah ini didukung dengan ajakan dari masyarakat kota Yatsrib (Madinah) yang saat itu datang ke Mekkah untuk beribadah haji dan menjumpai Rasulullah. Setelah adanya perintah dari Allah SWT, Rasulllah menyetujui untuk meninggalkan kota Mekkah yang merupakan kota kelahirannya dan berhijrah ke Madinah bersama para pengikutnya.







3.   Menuju Kota Yatsrib (Madinah)


Pada malam itu, para pemuka dari kaum Kafir Quraisy merencanakan pembunuhan terhadap Rasulullah. Rumah rasulullah dikepung oleh beberapa kaum Kafir Quraisy yang hendak membunuh Rasulullah. Rasulullah yang mengetahui akan hal itupun berdoa kepada Allah, lalu datanglah Malaikat Jibril menyampaikan kepada Rasulullah bahwa Rasulullah harus berhijrah pada malam itu juga. Rasulullah pun meminta  kepada Abu Bakar yang merupakan sahabat terdekatnya untuk mempersiapkan keperluan hijrah mereka. 


Rasulullah meminta Ali untuk menggantikannya tidur dirumahnya, lalu Rasulullah keluar rumah  pada tengah malam. Mengambil segenggam pasir dan dilemparkannya pasir tersebut kepada para kaum Kafir Quraisy yang mengepungnya. Dan MasyaAllah, atas seijin-Nya para kaum Kafir Quraisy itupun tertidur. Rasulullah pun pergi ke rumah Abu Bakar dan berangkat menuju kota Yatsrib (Madinah)
Para kaum Kafir Quraisy yang sadar bahwa Rasulullah sudah pergi meninggalkan Mekkah pun mengejar Rasulullah. Rasulullah dan Abu Bakar  bersembunyi di Gua Tsur , mereka bersembunyi selama tiga hari. Kaum Kafir Quraisy tidak yakin jika Rasulullah dan Abu Bakar bersembunyi dalam Gua tersebut karena terdapat sarang laba-laba yang menutupi mulut Gua. Setelah dirasa aman, Rasulullah dan Abu Bakar melanjutkan perjalanannya ke kota Yatsrib (Madinah).

4.  Kedatangan Rasulullah SAW
Kedatangan Rasulullah sangat dinanti oleh kaum Rasulullah yang sudah lebih dahulu sampai. Saat diberitahukan bahwa Rasulullah telah sampai, para penduduk kota Yatsrib (Madinah) menyambutnya dengan gembira. Rasulullah sangat senang saat mengetahui kota itu benar benar kota yang dijelskan, kota itu sungguh hijau dan penuh dengan kebun kurma. Masyaakat disana pun sangatlah baik dan ramah kepada Rasulullah dam kaumnya.

5.  Perubahan Yang Dibawa Rasulullah SAW
Setelah kedatangan Rasulullah di kota Yatsrib (Madinah), Rasulullah membuat beberapa perubahan dengan mempersaudarakan antara kaum Anshar yang merupakan penduduk asli kota Yatsrib (Madinah) dengan kaum Muhajirin yang merupakan kaum Rasulullah yang ikut berhijrah. Rasulullah membierkan kaum Anshar dan Muhajirin berbagi rumah dan keperluan lainnya. Rasulullah juga membangun masjid sebagai tempat tinggalnya dan sebagai tempat berkumpulnya umat untuk beribadah. Rasulullah juga membuat perjanjian dengan kaun Yahudi yang merupakan mayoritas masyarakat kota Yatsrib (Madinah). Perjanjian tersebut berisi 47 pasal, tetapi terdapat beberapa pasal yang penting.
 Pertama, masing-masing penganut agama berhak untuk menjalankan agamanaya msaing-masing. Kedua, menanggung biaya hidupnya sendiri. Ketiga, harus kerjasama dan saling mambantu ketika ada musuh yang menyerang salah satu pihak. Keempat, saling memberi nasihat dalam kebaikan. Kelima, siapapun yang dizolimi harus dibantu. Keenam, kalau terjadi pertikaian atau perselisihan maka keputusannya dikembalikan kepada hukum Allah dan Rasulullah SAW. Perjanjian ini disebut dengan sebutan Piagam Madinah. Perjanjian ini pula ditandatangani oleh kedua belah pihak, yaitu pihak Yahudi dan Muslimin.







6.  Digantinya nama Kota Yatsrib menjadi Madinah


Asal nama kota Yatsrib merupakan nama orang yang pertama kali membuka kota tersebut. Yatsrib berarati kegelapan, yang merupakan salah satu alasan digantinya nama kota ini. Kota inipun merupakan kota tempat Rasulullah singgah dan memperluas ajaran agama Islam. Rasulullah pun akhirnya mengganti nama kota ini yang sebelumnya bernama Yatsrib menjadi Madinah yang berarti Kota Nabi.



7.  Persebaran Islam Di Madinah
Di Madinah, Islam berkembang secara pesat karena tidak ada keterbatasan untuk memperluas jangkauan agama Islam. Rasullullah dan para sahabat dapat berdakwah secara terang-terangan tanpa merasa takut. Masyarakat di kota Madinah pun sangat mudah untuk menerima ajaran baru yang diperkenalkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya, meskipun masih ada beberapa yang sulit untuk menerima ajaran yang dibawa Rasulullah dan para sahabatnya. Kenyamanan yang diberikan oleh kota Madinah menambahkan semangat bagi para pendakwah sehingga dalam penyampaian dakwahnya mereka dapat lebih banyak menarik hati agar segera berpindah keyakinan menjadi orang muslim.
Itulah penjelasan yang dapat saya sampaikan, semoga mudah untuk dipahami dan bermanfaat untuk kalian semua.



2 komentar:

  1. Terimakasih semoga bermanfaat naik bagi penulis maupun pembaca ๐Ÿ™๐Ÿ‘

    BalasHapus